Hampir setiap malam kau datang ke rumahku
Hanya untuk memperlihatkan sesuatu padaku
Tentang kenyataan yang terjadi pada hidupmu
Padahal semua itu hanyalah khayalan semu
Kau makin nelangsa setelah kau tak menerima
Apa yang kulakukan terhadapmu diwaktu itu
Kau dan aku menjalin cinta hingga tidur bersama
Perutmu membuncit hingga aku pun termanggu
Tuhan... betapa besar dosaku padanya
Mengapa aku harus mengalami hal ini
Tuhan... ampunilah dosaku padanya
Semoga kenangan ini tak terjadi lagi
Mencintaimu bagaikan terkena asam urat
Kakiku pegal tak mampu berjalan didarat
Menikmatimu tak senikmat bakso urat
Karena aku memang lelaki yang bangsat
Hanya untuk memperlihatkan sesuatu padaku
Tentang kenyataan yang terjadi pada hidupmu
Padahal semua itu hanyalah khayalan semu
Kau makin nelangsa setelah kau tak menerima
Apa yang kulakukan terhadapmu diwaktu itu
Kau dan aku menjalin cinta hingga tidur bersama
Perutmu membuncit hingga aku pun termanggu
Tuhan... betapa besar dosaku padanya
Mengapa aku harus mengalami hal ini
Tuhan... ampunilah dosaku padanya
Semoga kenangan ini tak terjadi lagi
Mencintaimu bagaikan terkena asam urat
Kakiku pegal tak mampu berjalan didarat
Menikmatimu tak senikmat bakso urat
Karena aku memang lelaki yang bangsat
0 Response to "Puisi : Asam Urat"
Post a Comment