Wahai kalian mantan-mantan muridku
Izinkanlah aku bertanya kepadamu
Apakah kalian masih mengingat diriku
Orang yang telah lama mengajarimu
Dahulu kalian aku ajari membaca dan menghitung
Kalian bisa memperoleh ilmu agar tak bingung
Dahulu kalian aku beri bocoran soal ujian
Agar kalian bisa mendapat surat kelulusan
Namun kini kalian sudah lupa padaku
Orang yang sudah membesarkanmu disekolah
Entah mengapa kini aku mulai rindu
Saat-saat bersama kalian semua disekolah
Kalian sudah jadi orang penting dikantoran
Bahkan ada yang sudah jadi pegawai negeri
Aku kini mungkin hanya bisa mengumpat kalian
Sebab hingga saat ini aku masih dikebiri
Gajiku tak sebesar gaji kalian
Mimpiku tak sebesar mimpi kalian
Aku menuntut agar rubahlah statusku
Agar keluargaku tak makan tempe dan tahu
Jangankan makan ayam apalagi makan daging
Belanja di pasar uangnya kurang membuatku sinting
Mungkin ini semua sudah takdir Yang Maha Kuasa
Ataukah ini cobaan bagiku sebagai seorang hamba
Izinkanlah aku bertanya kepadamu
Apakah kalian masih mengingat diriku
Orang yang telah lama mengajarimu
Dahulu kalian aku ajari membaca dan menghitung
Kalian bisa memperoleh ilmu agar tak bingung
Dahulu kalian aku beri bocoran soal ujian
Agar kalian bisa mendapat surat kelulusan
Namun kini kalian sudah lupa padaku
Orang yang sudah membesarkanmu disekolah
Entah mengapa kini aku mulai rindu
Saat-saat bersama kalian semua disekolah
Kalian sudah jadi orang penting dikantoran
Bahkan ada yang sudah jadi pegawai negeri
Aku kini mungkin hanya bisa mengumpat kalian
Sebab hingga saat ini aku masih dikebiri
Gajiku tak sebesar gaji kalian
Mimpiku tak sebesar mimpi kalian
Aku menuntut agar rubahlah statusku
Agar keluargaku tak makan tempe dan tahu
Jangankan makan ayam apalagi makan daging
Belanja di pasar uangnya kurang membuatku sinting
Mungkin ini semua sudah takdir Yang Maha Kuasa
Ataukah ini cobaan bagiku sebagai seorang hamba
0 Response to "Puisi : Ocehan Guru Honorer"
Post a Comment