Hari-hariku penuh kesibukan
Tiada waktu luang untuk istirahat
Hingga akhirnya pusing tak karuan
Pikiran melayang dan tubuh bagai tersayat
Merana diriku, mendengar kata-katamu
Merana diriku, melihat tingkah lakumu
Semenjak kau pergi, aku jadi malas
Semenjak kau lari, rasanya begitu malas
Ingin sekali aku menulis dibuku
Catatan asmara yang teramat pilu
Antara engkau dan aku
Tiada lagi ikatan nurani
Antara engkau dan aku
Tiada lagi hasrat birahi
Aku malas... Sungguh aku malas...
Melihat wajah cantikmu
Aku tak puas... Sungguh tak puas...
Melihat tubuh telanjangmu
Lupakan saja diriku yang hina ini
Lanjutkan saja kisahmu dengan pria selingkuhanmu
Biarkan saja diriku sendiri disini
Memulihkan jiwa sekaligus raga yang rapuh bagai kursi kayu
Tiada waktu luang untuk istirahat
Hingga akhirnya pusing tak karuan
Pikiran melayang dan tubuh bagai tersayat
Merana diriku, mendengar kata-katamu
Merana diriku, melihat tingkah lakumu
Semenjak kau pergi, aku jadi malas
Semenjak kau lari, rasanya begitu malas
Ingin sekali aku menulis dibuku
Catatan asmara yang teramat pilu
Antara engkau dan aku
Tiada lagi ikatan nurani
Antara engkau dan aku
Tiada lagi hasrat birahi
Aku malas... Sungguh aku malas...
Melihat wajah cantikmu
Aku tak puas... Sungguh tak puas...
Melihat tubuh telanjangmu
Lupakan saja diriku yang hina ini
Lanjutkan saja kisahmu dengan pria selingkuhanmu
Biarkan saja diriku sendiri disini
Memulihkan jiwa sekaligus raga yang rapuh bagai kursi kayu
0 Response to "Puisi : Malas"
Post a Comment