Aku ingin meluapkan semua amarah di dalam dada
Kala melihat kenyataan yang menyesakkan dada
Pisau belati menggengap erat di tangan
Siap menikam untuk memakan korban
Aku tidak peduli resikonya
Yang jelas inilah saatnya
Lebih baik segera saja
Tidak perlu berlama-lama
Hancurnya moral karena revolusi sosial
Runtuhnya nurani karena revolusi harga diri
Terbakar sudah jenggotku mendengar itu
Tanpa pikir panjang aku hadapi semua itu
Rasanya ingin muntah saja
Hampir ingin pingsan saja
Jengah kudengar ocehannya
Ingin sekali kubunuh dirinya
0 Response to "Puisi : Kebakaran Jenggot"
Post a Comment