Berkumpul di balai desa bersama-sama
Membahas perkembangan dan kemajuan desa
Baju hijau melekat ditubuh mereka semua
Pidato lantang terucap dari mulut manis mereka
Giliran ada wanita bertubuh semok, lewat didepan balai desa
Mereka menoleh ke arah tembok, dalam hati mereka berkata
Dasar kau lonte murahan, mau saja dibayar murahan
Jadi santapan hidung belang, dasar kau mahluk jalang
Hey... janganlah begitu pada dirinya
Dia memang wanita seperti kalian
Hey... janganlah begitu pada dirinya
Dia hanya salah satu banyaknya korban
Kalian sendiri mengaku yang paling benar
Padahal menurutku belum tentu benar
Untuk apa mengadakan pertemuan
Kalau hanya untuk saling melecehkan
Perempuan kurang kerjaan, banyak bicara banyak tingkah
Perempuan kurang kerjaan, hatinya kotor karena otaknya bocor
Membahas perkembangan dan kemajuan desa
Baju hijau melekat ditubuh mereka semua
Pidato lantang terucap dari mulut manis mereka
Giliran ada wanita bertubuh semok, lewat didepan balai desa
Mereka menoleh ke arah tembok, dalam hati mereka berkata
Dasar kau lonte murahan, mau saja dibayar murahan
Jadi santapan hidung belang, dasar kau mahluk jalang
Hey... janganlah begitu pada dirinya
Dia memang wanita seperti kalian
Hey... janganlah begitu pada dirinya
Dia hanya salah satu banyaknya korban
Kalian sendiri mengaku yang paling benar
Padahal menurutku belum tentu benar
Untuk apa mengadakan pertemuan
Kalau hanya untuk saling melecehkan
Perempuan kurang kerjaan, banyak bicara banyak tingkah
Perempuan kurang kerjaan, hatinya kotor karena otaknya bocor
0 Response to "Puisi : PKK (Perempuan Kurang Kerjaan)"
Post a Comment