Cerita Anak Muda : Rocker Pensiun (Episode 07)

Semakin hari, lagu-lagu dari album kedua makin digemari masyarakat. Popularitas The New Bad Boys justru sudah mencapai puncaknya.
Dalam waktu dekat semua akan menjadi hal yang nyata bahwa penghargaan tertinggi insan musik siap diserahkan.

The New Bad Boys kini menjalani hidup lebih mapan, karena segala-galanya kini telah ada dalam genggaman. Mulai dari kartu ATM hingga kendaraan mewah sudah sering dipakai kenamapun mereka berada. Lain halnya dengan Sahili, personil baru grup musik ini lebih suka naik sepeda motor dan ngebut di jalanan agar dibilang keren seperti pembalap.


Semakin hari The New Bad Boys berada diatas angin, tidak ada satupun grup musik selain mereka yang menggeser posisi puncak popularitas. Hampir tidak tertandingi dan sulit dikalahkan, tetapi ini merupakan bagian dari titik kelemahan mereka.

Suatu ketika, grup musik ini sedang memulai konferensi pers dengan agenda membahas angka penjualan album yang kian melambung. Album kedua The New Bad Boys mulai menjadi bagian dari topik pembahasan dan menjadi bahan penelitian para mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan seni di berbagai universitas.


Omen dan Zabdiel diwawancarai oleh seorang jurnalis dari kalangan mahasiswa.
Waktu itu Omen sedang menjawab salah satu pertanyaan yang dilontarkan, rupanya orang yang bertanya itu adalah seorang gadis cantik. Omen sampai kebingungan mau menjawab dengan bahasa yang bagaimana. Tapi, karena demi profesionalitas' Omen tentu berani menjawab pertanyaan itu meskipun gugup.

Wartawan berwajah cantik itu membuat Omen semakin tidak bisa menahan rasa malunya, mengingat baru kali ini dia didekati wanita. Zabdiel hanya tersenyum melihat kejadian yang agak lucu tersebut lantaran wawancara berjalan lama gara-gara kehabisan kata-kata.

(Bersambung)



0 Response to "Cerita Anak Muda : Rocker Pensiun (Episode 07)"

Post a Comment

Puisi : Surat Cinta Untuk Pendosa

Hai, apa kabar... Bagaimana keadaanmu ? Apa kau baik-baik saja atau sebagainya ? Sekarang kau tinggal dimana ? Aku tahu kau sedang berse...