Hai kau... Ular tua
Hidup di semak-semak itu
Keluarlah dari sarangmu
Tunjukkan siapa sebenarnya dirimu
Hai kau... Ular tua
Kulitmu terkelupas habis tiada sisa
Taringmu tajam cairan berbisa
Racunmu lumpuhkan segalanya
Panjang tubuhmu melilit korbannya
Mati tercekik dalam cengkeramannya
Mencari mangsa tanpa pilih kasih
Sikat habis sasaran sampai bersih
Masuk ke lubang yang dalam
Mencari kenikmatan yang terpendam
Ular tua... Ular tua... Usia semakin senja
Ular tua... Ular tua... Tubuh lemah tak bertenaga
Ular tua... Ular tua... Lidah menjulur panjang
Ular tua... Ular tua... Kerjanya mencari peluang
Ingat istri, anak, menantu dan cucumu
Jangan hanya menuruti keinginan dan nafsumu
Sergapanmu melingkari tubuh perawan
Perawan terlena segala macam rayuan
Jangan harap dirimu menjadi seekor naga
Bagiku dirimu hanyalah seekor cacing tanah
Semakin tua kau semakin gila wanita
Dagingmu dari jauh tercium bau tanah
Hidup di semak-semak itu
Keluarlah dari sarangmu
Tunjukkan siapa sebenarnya dirimu
Hai kau... Ular tua
Kulitmu terkelupas habis tiada sisa
Taringmu tajam cairan berbisa
Racunmu lumpuhkan segalanya
Panjang tubuhmu melilit korbannya
Mati tercekik dalam cengkeramannya
Mencari mangsa tanpa pilih kasih
Sikat habis sasaran sampai bersih
Masuk ke lubang yang dalam
Mencari kenikmatan yang terpendam
Ular tua... Ular tua... Usia semakin senja
Ular tua... Ular tua... Tubuh lemah tak bertenaga
Ular tua... Ular tua... Lidah menjulur panjang
Ular tua... Ular tua... Kerjanya mencari peluang
Ingat istri, anak, menantu dan cucumu
Jangan hanya menuruti keinginan dan nafsumu
Sergapanmu melingkari tubuh perawan
Perawan terlena segala macam rayuan
Jangan harap dirimu menjadi seekor naga
Bagiku dirimu hanyalah seekor cacing tanah
Semakin tua kau semakin gila wanita
Dagingmu dari jauh tercium bau tanah
0 Response to "Puisi : Ular Tua"
Post a Comment