Setiap kumengingat datangnya bulan syawal
Hatiku sakit kala mendengar suara itu
Apa lagi ketika memandag wajah dicermin
Kuteringat kisah cinta yang dahulu terjadi
Pada awal bulan Sya'ban, kutemui sepucuk surat undangan
Terlihat jelas untuk diriku, undangan ini kudapatkan
Alangkah terkejutnya diriku, tertulis namamu bersanding dengan nama orang lain
Rupanya engkau lebih memilih yang lain, daripada denganku
Kupikir keputusanmu akan berubah untuk kembali padaku
Namun nyatanya itu malah membuatmu lupa denganku
Jangan harap aku akan datang memberi restu kepadamu
Sebab aku masih enggan memberi maaf kepadamu
Lupakan saja, kenangan dimasa dulu
Lupakan saja, jadilah ini hari raya kelabu
Hatiku sakit kala mendengar suara itu
Apa lagi ketika memandag wajah dicermin
Kuteringat kisah cinta yang dahulu terjadi
Pada awal bulan Sya'ban, kutemui sepucuk surat undangan
Terlihat jelas untuk diriku, undangan ini kudapatkan
Alangkah terkejutnya diriku, tertulis namamu bersanding dengan nama orang lain
Rupanya engkau lebih memilih yang lain, daripada denganku
Kupikir keputusanmu akan berubah untuk kembali padaku
Namun nyatanya itu malah membuatmu lupa denganku
Jangan harap aku akan datang memberi restu kepadamu
Sebab aku masih enggan memberi maaf kepadamu
Lupakan saja, kenangan dimasa dulu
Lupakan saja, jadilah ini hari raya kelabu
0 Response to "Puisi : Hari Raya Kelabu"
Post a Comment