Puisi : Hanya Ada Satu Kata

Keadaan semakin tak menentukan
Ketika bangkai-bangkai berserakan
Seakan tak mampu melawan
Namun itu bukanlah suatu alasan

Percikan api membakar nurani
Hanguskan jiwa raga insani
Kotoran menempel dan berbekas
Ayo bangkit, janganlah malas

Hanya ada satu kata
Untuk bangunkan raga
Hanya ada satu kata
Untuk dinginkan jiwa

Maju terus pantang mundur
Jangan kabur apalagi tersungkur
Cinta kasih kini hancur lebur
Nasi sudah menjadi bubur

Hanya ada satu kata
Lawan... Lawan... Lawan... !
Hanya ada satu kata
Lawan... Lawan... Lawan... !

Perjuangan belum usai
Tak pantas kita lalai
Bukan waktunya berandai-andai
Apalagi sampai jatuh terbuai

0 Response to "Puisi : Hanya Ada Satu Kata"

Post a Comment

Puisi : Surat Cinta Untuk Pendosa

Hai, apa kabar... Bagaimana keadaanmu ? Apa kau baik-baik saja atau sebagainya ? Sekarang kau tinggal dimana ? Aku tahu kau sedang berse...