Sungguh tiada kusangka
Dirimu berani mendua
Menghentikan cinta kita
Yang cukup lama terbina
Cerita indah berakhir duka
Dirimu sudah tak lagi setia
Pahitnya lagi kau berdusta
Setelah hadirnya nestapa
Mungkin aku telah berdosa
Membiarkan terhanyut dalam nikmatnya luka
Lebih parah dari secuil realita
Ironi membusuk dalam alur asmara
Meletus dan memuntahkan lava
Amarah bercampur dengan nista
Melepuhkan hati nurani di jiwa
Menghanguskan akal sehat di kepala
0 Response to "Puisi : Amarah"
Post a Comment