Puisi : Luntur

Kehadiranmu adalah bencana bagiku
Polah Tingkahmu adalah hal yang membuatku malu
Senyumanmu kuanggap ejekan menyebalkan
Ucapan dari mulutmu kuanggap hinaan menyakitkan

Tapi mengapa dia begitu ?
Aku sendiri pun tak tahu...

Saat aku susah, dia mau membantu
Saat aku gelisah, dia mau menghiburku
Saat aku bersalah, dia menasehatiku
Saat aku lelah, dia menyemangatiku

Aku pikir dia cuma cari perhatian
Atau hanya sekedar cari pencitraan
Begitu dirinya tak berada di sini
Ada sesuatu yang mengganjal di hati

Dimanakah dirinya saat ini ?
Mengapa tak hadir kemari ?
Mengapa aku menanyakannya ?
Mengapa aku menkhawatirkannya ?

Mengapa aku memikirkannya ?
Mengapa aku merindukannya ?
Orang yang selama ini kubenci
Ternyata sangat begitu peduli

Mengapa aku abaikan dirinya
Sementara hatiku mulai hampa
Saat dia kembali, dialah yang kunanti
Namun ternyata dia tak lagi sendiri

Kini telah kupahami, terlambat sudah rinduku ini
Akhirnya aku menyesal di kemudian hari


Kebencianku terhadapnya kini telah luntur
Bersama dengan hatiku yang hancur lebur
Jika dirinya menyadari semua itu
Aku ingin dia menemui diriku

0 Response to "Puisi : Luntur"

Post a Comment

Puisi : Surat Cinta Untuk Pendosa

Hai, apa kabar... Bagaimana keadaanmu ? Apa kau baik-baik saja atau sebagainya ? Sekarang kau tinggal dimana ? Aku tahu kau sedang berse...