Senjahari sudah mulai gelap
Hawa semakin dingin mendekap
Itulah yang aku rasakan kini
Semenjak dirimu telah pergi
Suara petir menyambar telinga
Bagaikan auman seekor singa
Tersirat bayangmu dilangit sana
Melambai-lambai bagai dahan kelapa
Mendung hitam datang terbawa angin
Oh, semakin kemari semakin dingin
Amboi betapa jiwaku tergugah
Menanti awan putih nan cerah
Mendung hitam semakin pekat
Hujan deras disertai angin barat
Namun aku sadari semua ini
Kau tak akan mungkin kembali
Biarlah saja semua itu berlalu
Terbawa mendung hitam itu
Biarlah hujan menghapus jejakmu
Agar tak lagi menghantui hidupku
Hawa semakin dingin mendekap
Itulah yang aku rasakan kini
Semenjak dirimu telah pergi
Suara petir menyambar telinga
Bagaikan auman seekor singa
Tersirat bayangmu dilangit sana
Melambai-lambai
Mendung hitam datang terbawa angin
Oh, semakin kemari semakin dingin
Amboi betapa jiwaku tergugah
Menanti awan putih nan cerah
Mendung hitam semakin pekat
Hujan deras disertai angin barat
Namun aku sadari semua ini
Kau tak akan mungkin kembali
Biarlah saja semua itu berlalu
Terbawa mendung hitam itu
Biarlah hujan menghapus jejakmu
Agar tak lagi menghantui hidupku
0 Response to "Puisi : Mendung Hitam"
Post a Comment