Puisi : Jeratan Radikalisme

Sikap intoleran mulai bermunculan
Orang-orang semakin diluar jangkauan
Saling caci maki bahkan menjegal sesama
Jadi bahan konsumsi masyarakat kita

Penutup wajah dan penutup kepala
Menjadi simbol perlawanan terhadap kebebasan
Agama cuma jadi sampul belaka
Demi menutupi segala kejahatan

Negara dibangun dengan susah payah
Seenaknya mau diganti dengan khilafah
Adu domba meramaikan persaingan
Setan tertawak terbahak tak tertahan

Teror berdarah merebak dimana-mana
Nyawa tak berdosa jadi korbannya
Kegalauan dan kekhawatiran menggila
Tiada aman lagi mencari segenggam cinta

Surga yang dijanjikan, omong kosong belaka
Tubuh hancur lebur bersama angan-angan
Neraka yang tak diharapkan, menanti dengan suka cita
Radikalisme lunturkan persatuan dalam perbedaan

0 Response to "Puisi : Jeratan Radikalisme"

Post a Comment

Puisi : Surat Cinta Untuk Pendosa

Hai, apa kabar... Bagaimana keadaanmu ? Apa kau baik-baik saja atau sebagainya ? Sekarang kau tinggal dimana ? Aku tahu kau sedang berse...