Wajar saja, bila mereka adalah lintah darat
Wajar saja, bila mereka adalah kaum penjilat
Biarpun yang di jilat pantatnya seekor ayam
Biarpun yang di jilat bokongnya binatang malam
Boros biaya boros tenaga
Membuang waktu yang sia-sia
Tak sadar ini hal yang temporer
Yang penting bisa jadi populer
Orang kota... oh... orang kota
Kemanakah arah dan tujuanmu?
Orang kota... oh... orang kota
Dimanakah hati dan nuranimu?
Hidung pesek berwajah berengsek
Mulut becek berbau ketek
Penipu kelas satu kerja tanpa ragu
Biar ajal menelan jiwamu
Wajar saja, bila mereka adalah kaum penjilat
Biarpun yang di jilat pantatnya seekor ayam
Biarpun yang di jilat bokongnya binatang malam
Boros biaya boros tenaga
Membuang waktu yang sia-sia
Tak sadar ini hal yang temporer
Yang penting bisa jadi populer
Orang kota... oh... orang kota
Kemanakah arah dan tujuanmu?
Orang kota... oh... orang kota
Dimanakah hati dan nuranimu?
Hidung pesek berwajah berengsek
Mulut becek berbau ketek
Penipu kelas satu kerja tanpa ragu
Biar ajal menelan jiwamu
0 Response to "Puisi : Orang Kota"
Post a Comment