Jenggot lebat seperti pohon beringin
Kepala botak licin kulit seperti lolipop
Baju gamis kumal menutupi tubuhnya
Celana diatas tumit mencerminkan sifatnya
Tatapan tajam penuh kebencian
Semua orang menganggapnya sampah
Dahi memar karena rajin ibadah
Lutut lecet karena banyak ibadah
Namun sayangnya dia berbeda
Dia adalah musuh seluruh umat
Senapan dan peledak tergenggam ditangannya
Kapankah hari itu akan terjadi pada kita
Kau anggap dirimu yang paling benar
Sedangkan kami kau anggap salah semua
Memangnya kau ini lebih pintar
Atau sekedar mencari pencitraan saja
Harusnya kau malu dengan watakmu
Berbeda dengan semua orang disekitarmu
Kekacauan adalah nyanyian hatimu
Kehancuran adalah canda tawamu
Kepala botak licin kulit seperti lolipop
Baju gamis kumal menutupi tubuhnya
Celana diatas tumit mencerminkan sifatnya
Tatapan tajam penuh kebencian
Semua orang menganggapnya sampah
Dahi memar karena rajin ibadah
Lutut lecet karena banyak ibadah
Namun sayangnya dia berbeda
Dia adalah musuh seluruh umat
Senapan dan peledak tergenggam ditangannya
Kapankah hari itu akan terjadi pada kita
Kau anggap dirimu yang paling benar
Sedangkan kami kau anggap salah semua
Memangnya kau ini lebih pintar
Atau sekedar mencari pencitraan saja
Harusnya kau malu dengan watakmu
Berbeda dengan semua orang disekitarmu
Kekacauan adalah nyanyian hatimu
Kehancuran adalah canda tawamu
0 Response to "Puisi : Abu Thogut"
Post a Comment